nusakini.com - Hasil buruk harus diterima PSM Makassar saat menghadapi Persija Jakarta pada pekan 16 BRI Liga 1 2021/2022, di Stadion Manahan, Kota Solo, Selasa (7/12/2021) malam. Tim berjuluk Juku Eja itu harus tertunduk lesu dengan hasil akhir 0-3 untuk kemenangan Persija Jakarta.

Pelatih PSM Makassar, Syamsuddin Batolla menyebut Sutanto Tan dkk kurang berani dalam melakukan improvisasi permainan. Terutama lini tengah mereka yang sering mengandalkan long ball dibandingkan sentuhan kaki ke kaki seperti yang diinginkan.

Selain itu, para pemain juga kurang berani melakukan penetrasi ke lini pertahanan Persija Jakarta. Pemain lebih banyak mengandalkan shooting dari luar kotak penalti yang menurutnya tidak efektif.

“Kami kurang berimprovisasi di depan mereka tidak mau memainkan satu dua sentuhan. Pada saat Anco (Jansen) dapat bola selalu gelandang atau sayap kita terlalu terlambat support dan itu yang terjadi,” ungkap pelatih asal Maros, Sulawesi Selatan.

“Sehingga peluang-peluang untuk menciptakan gol tidak ada ataupun shooting-shooting dari jarak dekat. Makanya mereka shooting jarak jauh karena tidak berani masuk,” sambungnya.

• Pelatih Semen Padang Akui PSM Makassar Kuat Dalam Transisi
• Barito Siap Akhiri Tren Negatif Saat Jamu Persita
• Ryo Matsumura Prediksi Indonesia Akan Sulitkan Jepang
• Kiper PSM Makassar Rutin Jaga Kondisi Di Tengah Jeda Kompetisi
• Bali United Prioritaskan Pemulihan Fokus, Kebugaran Dan Semangat Tim

Dari hasil buruk tersebut pelatih akan melakukan evaluasi tim dan memilih fokus menatap pertandingan selanjutnya melawan Persiraja Banda Aceh pekan depan. (lib/om)